Pada umumnya pembelajaran Seni Teater di SMP terdiri atas dua aspek yaitu aspek apresiasi dan kreasi. Namun demikian, karena keterbatasan SDM khususnya guru, lebih banyak aspek apresiasi yang disampaikan. Kondisi itu disebabkan oleh latar belakang pendidikan guru pengajar mata pelajaran Seni Budaya itu bukan Pendidikan Seni Teater. Padahal sebagai kategori pembelajaran keterampilan, Seni Teater mengutamakan aspek kreasi.
Berdasarkan kondisi tersebut, pada kesempatan ini perlulah dibahas konsep-konsep dasar pembelajaran kreasi Seni Teater, khususnya di SMP yang guru pengajar Seni Budayanya bukan berlatar Pendidikan Seni Teater. Konsep dasar ini dapat digunakan sebagai acuan awal atau minimal sebagai gambaran dasar untuk mengenalkan pembelajaran kreasi Seni Teater kepada peserta didik.
Baca lebih lanjut →